Minggu, November 02, 2008

New Chapter of Poem

Reborn--
Awalnya aku ragu buat bikin ini blog. Why? Karena sebelumnya aku pernah bikin di FS tapi tiba-tiba "cling" ilang gitu aja tanpa penjelasan apapun ke aku dengan membawa semua milikku yang ada di dalamnya (meskipun baru 2 postingan si...wehehehe). Gimana gak emisi, eh emosi coba? Yah nasibku kalii...
Tapi gimanapun namanya kepenginan tu bagaikan kebelet tapi ditahan...setahan-tahannya kita, tapi karena rasa di perut udah bener-bener gak karuan, akhirnya ya jebool jugaa...
Dan akhirnyaaa...inilah...hari ini Minggu Wage tanggal 2 Nopember 2008 aku bikin blog ini...
Eh, ngomong-ngomong hari Minggu tu hari kelahiranku loh...tapi pasarannya Pahing. Tapi itu gak penting, yang jelas karena nih blog lahir di hari yang sama dengan yang punya, so pasti nih blog bakal keren, baek, cakep, pinter, dan seabrek kelebihan laennya...kaya yang punya...wakakakaka...

Sebelum blog ini tak bikin, aku dah tau apa yang kan ku posting pertama kali...
Do you know what?? Puisi... Iya, puisi... Karena postingan inilah yang dibawa pergi sama blog FS-ku dulu (hiks)...

Me & Poem--
Puisi ini...mmm...aku bikin ini buat seseorang dan karena seseorang, kalo gak salah dipertengahan tahun 2007. Kalo dibaca bakalan bingung deh apa artinya, kerasa aneh, kenapa bisa gitu, kok kata-katanya gak nyambung, macem-macem deh pokoknya. Tapi ketika aku bikin puisi ini, entah kenapa semuanya ngalir gitu aja. Bisa dikatakan sama sekali gak ada kesulitan buat milih kata-katanya. Serasa tanganku sudah tau apa yang harus diketiknya yang bakalan disukai sama hatiku. Yah, mungkin emang gak seromantis karyanya Shakespeare ato seindah punya Chairil Anwar si...tapi baguuuss kooq...beneraan...baguuus looo...

--------------------------------------------

Memberikan sejuta makna tanpa bertanya untuk apa aku ada
Menyatakan bermacam rupa tanpa mendengar dari mana aku berasal
Saat jiwa ini ingin menulis di atas bumi yang kupijak
Ku temukan dia yang bisa tau kejadian hari nanti
Letih tak pernah berharap banyak karena tak sempurna
Sedih ini tak pernah berbohong jika ku teluka parah
Diam pun mengikuti ke setiap arah langkahku berbunyi
Tapi dia selalu menemukan kemana mata ini harus melihat
Saat ku tegar bagai karang ku menyendiri
Dimana jarang pernah tau kapan harus bergerak
Meski sang angin ingin membuatku tersenyum
Tidurpun bagai kehidupan tanpa masalah yang tak terpecahkan
Berbilang rindu tiada henti kapan aku harus pergi
Kupikirkan dari sisi tepi yang tak berbayang
Hanya kata indah yang terucap mewakili mimpi
Wujud hasrat yang harus ada tapi tak pernah ada
Mencoba mencari alasan yang belum pernah kuharapkan
Pertanyaan dari masa depan aku tak bisa paham
Karena hidup ini tak pernah terucap janji
Kapan kutemukan dia maka situlah aku kan berbeda
Dan akhirnya…
Biar waktu yang menjawab seperti apa semua cinta jadi berarti
Hanya ku tahu cintaku cintanya tak kan pernah sia-sia
--------------------------------------------

1 komentar:

simplycious mengatakan...

ya, i remember this.. :)